Program CSR NEO Rheumacyl renovasi dan bantuan modal bagi pengusaha UMKM. Foto: dok. Jurnas
JAKARTA, Jurnaa.com - NEO Rheumacyl, salah satu brand usaha Tempo Scan, tahun ini menggelar CSR NEO Pejuang Rejeki yang telah dilakukannya sejak tahun 2020.
Tahun ini, NEO Pejuang Rejeki membantu ratusan para pelaku UMKM melakukan renovasi atau re-branding tempat usahanya. Juga memberikan bantuan modal usaha.
"Para pejuang rejeki adalah tulang punggung keluarga. Kami ingin mendukung keberhasilan mereka agar dapat tetap aktif dan produktif mengejar rejeki serta selalu semangat dalam menghadapi berbagai tantangan," kata Winny Yunitawati, Managing Director Brand Investment & Consumer Engagement CCHC di Jakarta, Senin (26/8/2024).
Winny Yunitawati mengatakan, <span;>UMKM memiliki peranan penting untuk pengembangan ekonomi lokal, seperti pemerataan tingkat ekonomi masyarakat, penyerapan tenaga kerja hingga pemberdayaan masyakarat.
"UMKM berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkontribusi hingga 61% dari Produk Domestik Bruto Indonesia," katanya.
Menurutnya, toko tradisional sebagai salah satu bentuk dari UMKM sering ditemui di daerah pemukiman. Kehadiran toko tradisional ini untuk membeli kebutuhan sehari-hari telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.
Kehadiran toko tradisional tidak hanya dapat membantu mensuplai kebutuhan rumah tangga masyarakat sehari-hari, namun juga sering menjadi tempat berkumpulnya warga.
"Sayangnya banyak dari toko tradsional yang kondisinya kurang baik dari segi kerapihan, kelayakan bangunan sehingga mempengaruhi kenyamanan para pembeli yang berkunjung," tutur Winny.
Melalui program CSR, lanjut Winny, NEO rheumacyl telah memilih ratusan toko tradisional yang akan direnovasi sekaligus memberikan bantuan modal usaha kepada masing-masing toko. Sehingga meringankan beban mereka dan membuat tempat usahanya menjadi lebih rapih, nyaman, dan diminati oleh pelanggan.
Andre Taulany sebagai Brand Ambassador NEO rheumacyl menyampaikan keprihatinannya terhadap toko-toko tradisional yang sudah berdiri lama secara turun temurun namun sering kali kondisinya kurang layak dan membuat tidak nyaman bagi pelanggan saat berbelanja di tokonya.
“Prihatin banget kalau lihat toko yang sudah lama berdiri tapi mulai ditinggal pelanggan karena tokonya kurang rapih. Saya dukung banget renovasi toko tradisional dari NEO rheumacyl,” kata Andre.
KEYWORD :NEO Rheumacyl UMKM
